Beberapa Pemanfaatan Tanaman Cengkeh yang Harus Kamu Ketahui!

Cute_monda88.

New member
Cengkeh, adalah salah satu bahan baku utama rokok kretek dan mencakup 80% produksi rokok nasional. Di samping pengaruh negatif rokok untuk kesehatan, peran rokok kretek untuk perekonomian nasional begitu nyata, diantaranya menyumbang sekitar Rp 23,2 triliun dari perkiraan Rp 29 triliun penerimaan cukai rokok. Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai pemanfaatan tanaman cengkeh.

Tenaga kerja yang terkait baik langsung ataupun tak langsung dengan industri rokok kretek adalah di sektor pertanian, industri rokok, dan perdagangan, dan juga sektor informal sekitar 6 juta tenaga kerja.

Salah satu komoditi ekspor yang diperdagangkan Indonesia dan negara ASEAN lain di pasar dunia yaitu cengkeh. Cengkeh merupakan tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae.

Cengkeh atau dalam bahasa Inggris cloves ialah tanaman asli Indonesia yang banyak digunakan untuk bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan untuk bahan utama rokok kretek.

Kegunaan produk cengkeh lain yaitu industri minyak cengkeh. Bahan baku minyak cengkeh bisa berasal dari bunga cengkeh, gagang/tangkai serta daun. Ketika harga bunga cengkeh tinggi, bunga cengkeh yang digunakan adalah bunga cengkeh dengan mutu rendah (hasil sortiran).

Varietas Cengkeh di Indonesia

1. Cengkeh Si Putih

Cengkeh Si Putih mempunyai daun berwarna hijau muda (kekuningan) daunnya relatif besar. Cabang-cabang yang utama mati jadipercabangan seolah baru dimulai di ketinggian 1,5-2 m dari permukaan tanah. Cabang dan daun jarang alhasil terlihat kurang rindang.

Mahkota bentuk bulat, relatif besar dari si kotok mempunyai jumlah bunga pertandan kurang dari 15 kuntum. Bunga masak berwarna hijau muda. Atau putih tak berubah menjadi kemerahan. Tangkai bunganya biasanya panjang, mulai berproduksi di umur 6,5-8,5 tahun semenjak disemaikan.

2. Cengkeh Si Kotok

Cengkeh Si Kotok mempunyai daun pada awalnya berwarna hijau muda kekuningan lalu berubah menjadi hijau tua, permukaan atasnya licin dan mengkilap.
Helaian daun Cengkeh Si Kotok sedikit langsing dengan ujungnya sedikit membulat cabang yang utama tetap hidup jadi percabangannya terlihat rendah hingga permukaan tanah. Ruas daun Cengkeh Si Kotok dan cabang Cengkeh Si Kotok rapat dan rimbun.

Mahkota bunga Cengkeh Si Kotok berbentuk piramid (silindris). Bunga Cengkeh Si Kotok relaitif kecil daripada si putih, bertangkai panjang, jumlah bunga 20-50 kuntum pertandan.

Mulai berbunga di umur 6,5-8,5 tahun. Bunga Cengkeh Si Kotok berwarna hijau saat masih muda dan menjadi kuning ketika matang dengan pangkalnya bertwarna merah.

Adaptasi dan produksinya lebih baik dibanding si putih, namun lebih rendah dibanding zanzibar. Cengkeh tipe sikotok ini masuk tipe cengkeh dengan kualitas sedang.

3. Cengkeh Zanzibar

Cengkeh Zanzibar adalah cengkeh terbaik karena memiliki daya adaptasi yang luas, berproduksi tinggi, berkualitas baik, jadi begitu dianjurkan untuk dibudidayakan.

Daun Cengkeh Zanzibar awal mulanya berwarna merah muda lalu berubah menjadi hijau tua mengkilap di permukaan atas dan hijau pucat memudar di bagian bawah. Pangkal tangkai daun Cengkeh Zanzibar berwarna merah, Perawakannya berbentuk kerucut.

Tipe Cengkeh Zanzibar mulai berbunga di umur 4,5-6,5 tahun semenjak disemaikan. Bunga Cengkeh Zanzibar sedikit langsing, bertangkai pendek, saat muda berwarna hijau dan berubah menjadi kemerahan sesudah matang petik. Percabangan bunga Cengkeh Zanzibar banyak dengan jumlah dapat lebih dari 50 kuntum per tandannya.

Beberapa Pemanfaatan Tanaman Cengkeh

Industri Rokok
Semenjak tahun 1980 cengkeh digunakan untuk periang yakni untuk pencampur tembakau ditambah rempah – rempah.
Rokok hasil campuran antara cengkeh dan juga rempah lainnya adalah rokok kretek, sedang rokok campuran tembakau dan rempah maupun saus lainnya tanpa cengkeh disebut dengan rokok sigaret atau biasa disebut rokok putih.

Indonesia adalah negara produsen sekaligus konsumen cengkeh terbesar di dunia karena sebagian besar cengkeh yang diproduksi ialah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk pabrik rokok kretek.

Kriteria mutu cengkeh yang diinginkan di setiap pabrik berbeda dan dirahasiakan. Tapi secara umum, faktor penentu pemilihan cengkeh yaitu kadar minyak atsiri, kadar eugenol, daya penyerapan air adalah preferensi penentu pabrik dalam penentuan mutu yang diinginkan.

Industri Obat-obatan

Minyak Cengkeh
Produk samping dari tanaman cengkeh merupakan minyak cengkeh. Tergantung dari bahan bakunya ada tiga macam minyak cengkeh, yakni minyak bunga cengkeh, minyak tangkai cengkeh, dan juga minyak daun cengkeh.

Rendemen dan juga mutu dari minyak yang dihasilkan dipengaruhi oleh asal tanaman, varietas, mutu bahan, penanganan bahan yang dilakukan sebelum penyulingan, metode penyulingan dan penanganan minyak yang dihasilkan.

Bunga cengkeh dan tangkainya umumnya digiling kasar dulu sebelum penyulingan guna memecahkan sel-sel minyak dan memperluas permukaan alhasil minyak bisa lebih mudah ke luar dari dalam sel, sedangkan daun cengkeh tidak memerlukan pengecilan ukuran.

Bahan tersebut disuling dengan cara uap dan juga air, atau cara uap langsung dalam periode waktu yang berlainan yaitu antara 8–24 jam tergantung dari keadaan bahan dan juga kandungan minyaknya. Bunga dan tangkai cengkeh memerlukan waktu yang lebih lama karena kadar minyaknya yang jauh lebih tinggi dibandingkan daun cengkeh.

Industri Pestisida Nabati

Menurut Nurdjannah (2004) dan Towaha (2012), eugenol cengkeh bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pestisida nabati, mengingat beberapa hasil penelitian mengatakan senyawa eugenol efektif mengendalikan nematoda, jamur patogen, bakteri serta serangga hama.

Mekanisme antimikroba eugenol antara lain akan mengganggu fungsi membran sel, menginaktivasi enzim, menghambat sintesis kitin, sintesis asam nukleat dan protein dan juga menghambat produksi energi oleh ATP (adenosine triphosphate).

Pemanfaatan eugenol untuk fungisida dapat menekan serangan Pytophtora palmivora di tanaman lada, Fusarium oxysporum pada tanaman vanili, Drechslera maydis di tanaman jagung, Aspergillus spp pada beras, Callosobruchus maculatus pada biji kacang hijau.

Begitu juga pemanfaatan eugenol untuk nemasida dapat mengendalikan Meloidogyne incognita dan Radhopolus similis di tanaman lada, ataupun Globodera rostochiensis di tanaman kentang.

Adapun untuk bakterisida dapat mengendalikan beberapa bakteri patogen misalnya Bacillus subtilis di tanaman jahe, Staphyloccocus aurens di tanaman nilam dan Escheria coli di tanaman kentang.

Sebagai insektisida efektif mengendalikan hama gudang misalnya itophilus zeamais,Tribolium castanem dan juga hama penting di pertanaman misalnya Aphis gossypii, Aphis craccivora, Ferissia virgata dan Valanga nigricornis, serta bisa membasmi kecoa di rumah.

Sekarang ini untuk memanen tanaman cengkeh bisa menggunakan cara yang modern yaitu menggunakan mesin perontok cengkeh, untuk memisahkan bunga dan juga batang cengkeh.

Demikian artikel mengenai pemanfaatan tanaman cengkeh yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat!
 
Back
Top